pergeseran makna sebuah pesta rakyat bernama pemilu



Dalam ranah perpolitikan Nasional, pemilu merupakan ajang penting dalam rangka mendapatkan kedudukan baik itu di parlemen maupun di pemerintahan (pemilu legeslatif dan pemilu presiden). Berbagai carapun dilakukan oleh para Timsukses maupun kandidat sendiri unuk mendapatkan dukungan rakyat, kebanyakan merupakan program yang di kemas dalam janji-janji politik yang tentu saja belum jelas apakah akan benar-benar terealisasi atau tidak jika sang kandidat benar-benar mendapatkan kedudukan tersebut. Berbagai kegiatan untuk mendapatkan simpati rakyat mulai bermunculan di berbagai daerah seperti pengobatan massal gratis, sunatan massal gratis, pembagian sembako, berkunjung ke daerah-daerah dengan penduduk miskin. Dalam beberapa hal tentu saja tidak ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan, tapi pertanyaannya adalah, kalau mereka adalah orang yang benar-benar perduli pada rakyat miskin, perduli pada nasip bangsa ini, dan memiliki niat yang tulus untuk memajukan bangsa ini, kanapa semua hal itu baru dilakukan ketika menjelang masa kampanye? Dan dimana mereka ketika bangsa ini benar-benar membutuhkah uluran tangan mereka?apakah hanya dengan kedudukan baru kepedulian mereka bisa direalisasikan?apakah hanya dengan kedudukan seseorang bisa berbuat baik?

Kita harus menyadari betapa besar pergeseran makna pemilu dari apa yang kita harapkan selama ini. Pesta rakyat yang seharusnya menjadi salah satu sarana pemersatu bangsa serta harapan akan munculnya sebuah pemerintahan yang dapat membawa perubahan bagi bangsa ke arah yang lebih baik berubah secara drastis menjadi perang dingin antar kandidat karena perbedaan kepentingan. Satu sama lain saling membeberkan kekurangan lawan saing dan menonjolkan kekuatan masing-masing. Persatuan bangsa yang selama ini mereka suarakan hanya menjadi sekedar angin lalu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan karena kubu-kubu yang mereka ciptakan telah menjadi akar perpecahan. Bangsa yang bersatu adalah bangsa yang hidup dalam kebersamaan dan seluruh warganya hidup dalam ranah perpolitikan yang stabil, bermoral, serta bermartabat karena memiliki pemimpin-peminpin yang saling menghargai dan mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan. Seolah semua hal ini tidak lagi menjadi sesuatu yang penting untuk diperbincangkan karena telah mejadi paradikma yang lazim terjadi dalam dunia perpolitikan bangsa ini. Seperti sebuah tradisi baru yang apabila di usut tidak jelas asal usulnya dari mana.

Kita butuh sebuah tatalaksana yang mendasar untuk mengatasi masalah ini karena problemnya yang sangat kompleks. ”walaupun berbeda-beda, tapi kita tetap satu jua” itulah slogan yang diusung para pahlawan negri ini untuk membawa bangsa Indonesi ke pintu gerbang kemerdekaan. Walaupun tantangan yang kita hadapi saat ini berbeda dengan situasi saat inu, tapi percayalah bahwa kebersamaanlah yang akan membimbing kita menuju Indonesia yang lebih baik.

Rahmatsyah

0 komentar:

Post a Comment

 

jam

© Grunge Theme Copyright by Nuansa Cakrawala (soemat's notes) | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks