Ikhlas Dalam Beramal




Firman Allah SWT

“ katakanlah, ‘sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku..(Al-An’am:162-163)”

Konteksny adalah ucapan, perbuatan, diam, bergerak, yang dilakukan secara rahasia, yang dilakukan secara terbuka, hidup, dan mati kesemuanya itu hanyalah untuk mendapat ridha dari Allah SWT. Butuh sebuah perenungan khusus untuk memahami makna ikhlas dalam arti yang sebenarnya. Walaupun kebenaran pengertian dari ikhlas itu sendiri bersifat mutlak, tetapi cara kita memaknainyalah yang akan menentukan apakah kita ikhlas atau tidak. Besar kecilnya suatu amalan bukanlah ukuran besarnya pahala yang akan diberikan, tapi kadar keikhlasan di dalam diri seseoranglah yang akan menjadi ukuran besar kecilnya pahala yang akan diterima
Seseorang yang kaya raya bisa saja menyumbangkan uang dan beberpa bantuan logistik kepada orang miskin dlm jumlah yang cukup besar, tapi apabila amalan tersebut disertai dengan niat lain seperti kepentingan, rasa ingin dipuji, dan rasa ingin dijuluki dermawan, tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi kadar keikhlasan sang pemberi bantuan dan akibatnya akan berimbas pada pahala yang akan ia terima. Kemudian apbila ada seseorang yang cukup miskin dan berusa membantu seseorang dengan sejumlah uang yang tidak seberapa, tapi disertai dengan niat yang ikhlas beramal hanya untuk mendapat ridho Allah SWT semata, maka dikarenakan niatnya tersebut bisa saja ia mendapatkan pahala yang besar dan berlipat ganda dari Allah SWT.
Awalilah keikhlasan dengan memperbaiki niat, niatkan semua amalam kita kerena Allah semata.

Al-Ghazali pernah berkata:

semua manusia itu celaka kecuali orang yang berilmu.Dan semua yang berilmu itu celaka kecuali orang yang berlamal. Dan semua yang beramal akan celaka kecuali yang ikhlas. Dan orang yang ikhlas selalu dibayangi bahaya yang besar”

Luar biasa saudaraku, ternyata inti dari semua amalan adalah keikhlasan kita dalam melaksanakannya. Sejauh niatnya murni karena Allah dan dilakukan dengan cara yang benar, maka kita akan mendapatkan ganjaran kebaikan yang setimpal dari Allah SWT.

Ikhlas adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah dan pemiliknya semata. Ia tidak diketahui malaikat sehingga tiada kuasa untuk menulisnya. Dan tidak pula diketahui oleh setan sehingga ia tiada kuasa merusaknya. Tidak ada yang pernah benar-benar tau seberapa besar kadar keikhlasan kita dalam beramal kecuali kita sendiri dan Allah SWT. Oleh sebab itu mari kita awali dengan memurnikan niat karena Allah agar setiap amalan dapat kita lakukan dengan ikhlas dan mendapat ridho dari Allah SWT.


Rahmatsyah

0 komentar:

Post a Comment

 

jam

© Grunge Theme Copyright by Nuansa Cakrawala (soemat's notes) | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks