puisi

CAHAYA DI HATI KU

ada riak air yang menyapa hangat lewat pendar matamu
bahkan terkadan
aku bisa menyaksikan peri-peri mungil
berpusar indah di antara lekuk liku tubuhmu
dan berusaha membungkus kecantikannmu

mungkin tak ada yang sempurna
tapi….
bagaimana kalau kau adalah
rembulan yang menerangi malamku
cahaya pagi yang menghangatkan tubuh ku
serta remang senja yang menyejukkan mata ku
atau bagaimana kalau kau juga adalah cahaya malam yang
menamani ku terbaring sepi katika udara tak lagi mengisi
rongga dadaku

kekasihku…
kau adalah perwakilan seluruh bidadari yang bersemayam
di dasar samudra
tapi aku akan menyelaminya dan mengankat mu ke permukaan
untuk menyaksikan kemegahan surya
cinta abadi yang membelah gelombang samudra dan
menembus cakarawala
hingga badai pun akan tertunduk merenungkan kesyahduannya

seperti mata pajar yang menyala
kau hadir dari balik bukit-bukit curam yang tak pernah kukenalai
tapi keindahanmu
akan menjadi alasan ketika aku berani menentang bahaya

ini...
adalah tulisan penyair malang
yang bersimpuh dibalik peraduannya
dengan hati menyala di dada

1 komentar:

rahmat said...

wow..
keren..

Post a Comment

 

jam

© Grunge Theme Copyright by Nuansa Cakrawala (soemat's notes) | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks